Senin 09 Mar 2015 19:41 WIB

Wapres Paparkan Mitigasi Bencana Indonesia di Jepang

Masjid yang selamat dari tsunami Aceh 2004
Foto: Antara
Masjid yang selamat dari tsunami Aceh 2004

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan memaparkan upaya Indonesia dalam menangani mitigasi bencana dalam Konferensi Mitigasi Bencana PBB di Jepang.

"Ada konferensi PBB tentang bencana. Mereka (Jepang) meminta Indonesia untuk berbicara di acara itu. Saya mewakili pemerintah untuk berbicara di konferensi," kata Kalla di Kantor Wapres Jakarta pada Senin, (9/3).

Menurut Kalla, dia akan memaparkan pengalaman dan saran pemerintah Indonesia dalam menangani dampak bencana alam baik gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi.

Kalla akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang pada 12-16 Maret 2015. Wapres mengatakan konferensi PBB tersebut juga akan menyusun konsep kerja sama internasional terkait penanggulangan bencana.

"Ini akan menyusun konsep kerja sama internasional yang lebih baik apabila ada bencana. Indonesia kan yang paling berpengalaman dan berhasil seperti halnya penanganan di Aceh," kata Kalla.

Sebelumnya, Deputi Setwapres bidang politik Dewi Fortuna Anwar mengatakan Kalla akan menyampaikan pengalaman Indonesia saat menangani tragedi kemanusiaan.

Dewi mengatakan JK memiliki pengalaman menyelamatkan WNI di wilayah dekat Sendai pada saat gempa bumi dan tsunami terjadi pada Maret 2011.

"Ketika tragedi kebocoran nuklir Fukushima terjadi, Pak JK dan Bu Mufidah berada di Jepang dan Ibu Mufidah berada dekat Sendai. Wapres secara langsung memimpin penyelamatan 600 WNI yang berada di dekat Fukushima waktu itu," kata Dewi.

Ia mengatakan dengan saran Kalla mengumpulkan WNI, maka pada waktu itu, selain masyarakat Indonesia, juga terdapat warga negara dari wilayah ASEAN lain yang ikut ke KBRI untuk evakuasi.

"Selain itu juga akan berbagi pengalaman beliau sendiri saat menyelamatkan warga Indonesia di Jepang," kata Dewi menjelaskan agenda Wapres dalam konferensi tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement