Senin 09 Mar 2015 17:16 WIB

Didesak Impor Beras, Jokowi: Cadangan Cukup Tak Perlu Impor

Impor beras (ilustrasi)
Impor beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan adanya desakan dari sejumlah pihak agar pemerintah mengimpor beras untuk mengatasi kenaikan harga beras.

"Kalau mau gampang menyelesaikan memang dengan impor, tapi saya tahan untuk tidak impor meski ada desakan dari sana-sini," kata Presiden Jokowi ketika meresmikan dimulainya pembangunan Waduk Keureutoe di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Senin.

Ia menyatakan tetap berkeyakinan bahwa Indonesia bisa mencapai swasembada beras. "Beberapa waktu lalu memang ada gejolak harga beras di mana harga beras mengalami kenaikan yang tidak wajar," kata Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih.

Ia menyebutkan setelah mengecek gudang Bulog, dirinya mendapatkan adanya cadangan beras sebanyak 1,7 juta ton. Menurut dia, meskipun ada desakan impor namun dirinya berkeyakinan impor tidak perlu dilakukan.

"Pertengahan bulan lalu stok di Bulog dilepas sebanyak 400.000 ton, selain itu pertengahan Maret juga akan mulai musim panen," katamnya.

Presiden menyebutkan dengan langkah itu ternyata harga beras dimulai dari Pasar Induk Cipinang Jakarta mulai turun.

"Ternyata harga beras di Cipinang kemudian turun dan saya harapkan bisa turun sampai Rp2.000 per kg," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement