Senin 09 Mar 2015 17:01 WIB

Kemenhub Ingin Setiap Pelabuhan dan Bandara ada Akses untuk KA

Rep: C84/ Red: Satya Festiani
Kereta Bandara (Ilustrasi)
Foto: Antara
Kereta Bandara (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengikuti arahan Presiden RI Joko Widodo terkait ditekannya biaya logistik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai salah satu caranya ialah dengan mengembangkan moda transportasi Kereta Api (KA).

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan ada beberapa hal yang menjadi target utama Kemenhub terkait KA selama 2015-2019 ini seperti terbangunnya 3.258 km jaringan jalur KA, meningkatkan jumlah bandara dan pelabuhan yang mampu diakses oleh KA, jumlah kota yang menerapkan angkutan massal berbasis jalan rel, serta pembangunan sara KA perintis.

"Saat ini baru ada dua bandara yang diakses KA, yaitu Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, dan Bandara Kuala Namu, Medan, targetnya ada 13 bandara lagi ke depannya," ujar Hermanto, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (9/3).

"Padang tahun ini, berikutnya Jakarta pada 2016, kemudian yang lainnya seperti bandara baru di Jogja dan Juanda ikut menyusul," ujarnya.

Ia mengatakan sudah ada instruksi kepada masing-masing Ditjen apabila ada pelabuhan dan bandara yang baru dibangun harus terintegrasi dengan jalur KA.

Sedangkan, dari lima pelabuhan yang saat ini sudah terintegrasi dengan KA, Hermanto mengatakan ditargetkan 20 pelabuhan dapat menyusul.

Selain itu, ia melanjutkan, dari 7 kota yang sudah menerapkan angkutan massal berbasis jalan rel pada periode 2010-2014, ditargetkan mampu berjumlah dua kali lipat pada periode 2015-2019 ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement