REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan portal Program 5.000 Doktor. Portal ini menjadi saluran khusus informasi masyarakat yang ingin meraih beasiswa doktor di dalam dan luar negeri.
"Dunia melihat Islam sudah semakin kaya akan nilai-nilai. Orang tidak melihat Islam dari Timur Tengah saja, tapi melihat Indonesia dan ini merupakan konsekuensi kita untuk serius memunculkan doktor Islam yang lebih baik lagi," kata Lukman, Senin (9/3).
Menurut menag, portal tersebut akan menjadi sarana bagi para akademisi yang ingin melanjutkan studi S-3. Laman dapat diakses lewat link http://www.scholarship.kemenag.go.id.a
"Nantinya mereka yang mendapatkan beasiswa ini diharapkan dapat kembali mengabdi setidaknya selama dua kali masa studi doktornya," kata dia.
Program beasiswa doktor itu, kata Lukman, ditujukan untuk menghidupkan kampus Islam di Indonesia. Sehingga memberi sumbangsih terhadap peradaban dan keilmuan Islam. Jumlah doktor di perguruan tinggi Islam negeri, lanjut dia, masih kurang yaitu sebanyak 1.803 orang atau 15,5 persen dari total dosen Islam negeri yang ada. Sementara untuk tingkat perguruan tinggi swasta, doktor baru 1.117 orang atau 5,8 persen dari dosen Islam swasta.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan portal tersebut dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk mengakses informasi terkait beasiswa doktor.
"Program beasiswa ini bukan hanya untuk dosen negeri saja. Swasta bahkan juga teman-teman yang bukan dosen bisa termasuk laboran dan pustakawan. Maka mereka yang memenuhi kualifikasi harus manfaatkan ini. Mahasiswa yang mengambil program pendidikan Islam juga berpeluang," katanya.