REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok pesantren (ponpes) sebagai lembaga pendidikan agama Islam, yang mayoritas berada di desa, mempunyai peran besar dalam mendukung terwujudnya kawasan mandiri sebagai salah satu program prioritas Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Peran ponpes dalam pembangunan selama ini, tidak bisa dipandang sebelah mata."Mulai pada masa kemerdekaan sampai sekarang, pesantren selalu memiliki peranan dalam proses berbangsa dan bernegara," ujar Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar di Jakarta, Senin, (8/3).
Posisi ponpes yang mayoritas berada di desa, menurut Marwan, bisa dijadikan pusat pelatihan dan pengembangan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai dengan tetap menjaga kearifan lokal daerah setempat.
"Sejak dulu, pondok pesantren selalu mempunyai program pelatihan dan pengembangan SDM untuk masyarakat di sekitar pesantren," ujar politikus PKB tersebut.
Kementerian Desa PDTT akan menelaah beberapa pesantren yang mempunyai beberapa bidang khusus untuk dijadikan sebagai pusat pelatihan dan pengembangan SDM.
"Ya nanti kita akan kaji, beberapa pesantren yang mempunyai beberapa keunggulan khusus untuk kita jadikan sebagai pusat pelatihan dan bisa membantu mewujudkan Desa Mandiri di sekitar Pesantren," ujar Marwan.