REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Langkah Pemerintah Kota Manado memeriksa kualitas beras untuk warga miskin (raskin) yang mulai disalurkan kepada para rumah tangga sederhana (RTS) diminta tidak merugikan masyarakat ekonomi lemah. Apalagi saat ini harga beras sedang naik di pasaran, mendapatkan dukungan dari DPRD Manado.
Anggota dewan dari Nasdem, Arthur Rahasia salah satunya. "Pemerintah melakukan langkah yang tepat, karena dalam situasi seperti ini, warga banyak mengeluhkan harga beras yang naik dan kualitasnya jelek, minimal dengan adanya raskin yang bagus, akan meringankan masyarakat," katanya di Manado, Senin (9/3).
Ia meminta pemeriksaan kualitas beras jangan hanya dilakukan di awal tahun, tetapi harus setiap bulan, ketika penyaluran dilakukan. Sehingga kualitas beras tetap terkontrol.
Penerima raskin di Manado berdasarkan keputusan Gubernur Sulawesi Utara nomor 4/2015 sebanyak 16.067 RTS dengan rincian Sario sebanyak 394 RTS, Wenang 828 RTS, Tuminting 2.455 RTS, dan Malalayang 1.471 RTS.
Kemudian di Mapanget 2.243 kepala keluarga, kecamatan Wanea sebanyak 1.722 RTS, Tikala 1.180 RTS, Paal Dua penerimanya 1.753, Singkil sebanyak 2.284 RTS, Bunaken 1.507 dan Bunaken Kepulauan 230 RTS.
Pemkot Manado memeriksa raskin yang akan disalurkan Bulog Divisi Regional Sulawesi Utara kepada 16.067 rumah tangga sasaran di daerah tersebut.
"Pemeriksaan kami lakukan akhir pekan lalu di gudang Bulog Bitung, untuk melihat beras yang disalurkan tersebut layak atau tidak," kata Asisten II Sekretaris Daerah Kota Manado Rum Usulu, di Manado, Senin.
Usulu mengatakan, Pemkot Manado mengingatkan Bulog untuk memperhatikan kualitas beras yang sudah disalurkan kepada rumah tangga sasaran (RTS) yang menjadi penerima raskin tahun ini, jangan sampai rusak atau buruk.
Dia mengatakan, dalam pembicaraan dengan Bulog disepakati kalau beras yang akan disalurkan kepada 16.067 RTS di Manado jenis medium itu tidak bagus, bisa dikembalikan.
"Bulog menyatakan bersedia mengganti beras yang kualitasnya buruk, karena sudah menjadi kesepakatan serta instruksi dari pusat," katanya.
Usulu menyatakan, sesuai dengan keputusan harga beras raskin yang sudah mulai disalurkan untuk wilayah Kecamtan Tuminting dan Tikala tersebut masih tetap Rp 1.600 per kilogram, masing-masing RTS mendapatkan 15 kilogram.