Ahad 08 Mar 2015 20:28 WIB

Beli Batu Akik Secara Online, Perhatikan Hal Berikut

 Pengunjung memilih watang atau pengikat batu yang cocok pada pameran batu mulia atau batu akik Gem Stone Festival yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung memilih watang atau pengikat batu yang cocok pada pameran batu mulia atau batu akik Gem Stone Festival yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembelian batu akik secara online tengah menjadi tren. Namun, perlu pembeli harus teliti sehingga dapat terhindar dari penipuan.

Pendiri Bukalapak.com, Achmad Zaky mengungkap, sebelum mengirim kepada pembeli, sebaiknya pelapak memiliki dokumentasi batu mulia yang dijualnya (foto ataupun video). Hal ini berguna ketika pelapak menerima retur barang. Pasalnya, belakangan ini banyak oknum pembeli yang berupaya mengambil keuntungan sepihak dari mekanisme retur barang.

"Yang sering terjadi mereka menukar barang yang dikirimkan pelapak dengan yang sudah dimiliki pembeli, atau hanya sekadar mencoba barang milik pelapak," ujarnya, Ahad (8/3).

Sedangkan untuk para pembeli, Zaky memberikan saran agar mengamati dengan teliti gambar batu akik/mulia tersebut serta kondisi dan nama batu tersebut. Proses ini penting mengingat tampilan layar dan monitor akan berbeda bergantung pada tipe kamera atau monitor yang digunakan.

Ia mengingatkan tak kalah penting terkait kesepakatan antara pembeli dan pelapak. Misalnya, setelah pembeli menerima barang, ternyata batu yang diterima tidak sesuai keterangan yang diberikan pelapak, maka pelapak mesti bersedia untuk menyanggupi permintaan retur barang yang diajukan pembeli. Pembeli pun mesti memberikan keterangan jelas perihal retur barang seperti peraturan yang berlaku.

Kesepakatan retur ini penting, sebagaimana yang pernah dialami seorang pelapak yang merasa tertipu oleh seorang pembeli karena batunya diklaim palsu. Namun, setelah dites di labaratorium, batu yang dijualnya ternyata asli. "Barang sudah dikembalikan dan uang juga sudah dikembalikan oleh si pelapak. Namun, proses tersebut membuat pelapak merasa malu dan khawatir terkait kepercayaan pembeli berikut," tambahnya.

Karena itu, untuk menguji kualitas batu natural atau sintetik hanya dapat dilakukan melalui laboratorium uji gemologi yang nantinya akan menerbitkan sertifikat. "Tidak cukup hanya dites melalui pandangan kasat mata saja", tambahnya.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement