Ahad 08 Mar 2015 14:13 WIB

Duh, Harga Cabai Naik Dua Kali Lipat

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pedagang memeriksa cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR-- Harga beras di Denpasar belum normal, kini harga cabai malah menyusul naik dua kali lipat. Tiga hari lalu harga cabai hanya Rp 19.000 per kilogram, kini jadi Rp 45.000.

"Saya sendiri terkejut dengan kenaikan harga itu," kata Wayan Metri, pemilik toko keperluan bahan pokok di Sanglah Denpasar.

Metri menjelaskan, selain cabai, harga tomat juga naik hampir dua kali lipat. Di pengecer sebutnya mencapai Rp 16.000 per kilogram. Sedangkan wortel dijual Rp 2.500 per buah. Tapi kalau membelinya dua, harganya Rp 5.000.

Pedagang sayur keliling, Wargino mengatakan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Dikatakannya, kalau terjadi kenaikan harga, biasanya pedagang keliling menaikkan harga dua kali lipat juga. "Itu untuk menghindari kerugian, bila harga naik lagi," katanya.

Menurut Subagio, seorang pensiunan PNS di Denpasar, dia tidak memasalahkan kenaikan harga cabai. Karena walaupun harga cabai naik, masyarakat bisa tidak membeli cabai dan itu tidak apa-apa. Tapi kalau yang naik harga beras, masyarakat mau tidak mau harus membeli beras juga.

"Jadi kalau harga cabai naik, juga menguntungkan petani cabai kan?" kata Bagio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement