Sabtu 07 Mar 2015 22:07 WIB

MPR: Intoleransi Terjadi karena tak Memahami Pancasila

Red: Ilham
Garuda Pancasila (illustration)
Foto: en.wikipedia.org
Garuda Pancasila (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Abdul Jabbar Toba menekankan pentingnya pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Saat ini, masyarakat hanya sekadar mengetahui lima sila yang ada dalam Pancasila.

"Tetapi dalam mengamalkannya sangat jarang," katanya saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat di Kecamatan Polipolia, Kabupaten Kolaka Timur, Sabtu (7/3).

Menurutnya, perubahan nilai dan tingkah laku masyarakat akibat dari kurangnya pengamalan terhadap nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Oleh karena itu, kata dia, MPR terus menyosialisasikan pentingnya keempat pilar negara itu untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat.

"Diharapkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi sebuah solusi untuk menjawab masalah intoleransi yang terjadi di bangsa ini," kata Abdul Jabbar yang juga merupakan anggota Komite IV DPD utusan Sulawesi Tenggara.

Ia menambahkan, keempat pilar kebangsaan tersebut bukan hal baru. Mereka merupakan pandangan hidup, dasar hukum, tujuan bernegara, dan ideologi yang harus dimiliki oleh masyarakat dalam bernegara. Keempat pilar tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Dalam pemaknaannya, Pancasila sebagai dasar bernegara, UUD 1945 sebagai dinding dan tiangnya, NKRI sebagai sebuah kerangka dan atapnya, sedangkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai penghuninya. "Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menjadi dasar nilai dan norma untuk mengatur masyarakat dan pemerintahan dalam penyelenggaraan negara," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement