REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLMAPUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan sejak Sabtu hingga Ahad (8/3) pagi kondisi cuaca buruk masih terjadi di wilayah perairan Selat Sunda bagian selatan.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Neneng Kusrini di Bandarlampung, Sabtu, menyampaikan tinggi gelombang di perairan itu maksimum mencapai 2,0-3,0 meter.
Ia menyampaikan cuaca buruk juga terjadi di perairan Lampung, yakni Samudra Hindia, barat Lampung.
Kondisi perairan Samudra Hindia barat Lampung angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 10-20 knot, cuaca hujan, tinggi gelombang 1,25-2,0 meter dan tinggi maksimum 2,0-3,5 meter.
Ia menyampaikan kondisi cuaca di perairan pantai barat Lampung diperkirakan hujan, tinggi gelombang 0,75-1,5 meter dan tinggi gelombang maksimum 1,5-3,0 meter, angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 10-20 knot.
Informasi cuaca di perairan pantai timur Lampung, angin berembus dari barat laut ke utara dengan kecepatan 5-15 knot, cuaca berawan, tinggi gelombang 0,5-0,75 meter, dan tinggi gelombang maksimum 0,75-2,0 meter.
Perairan Selat Sunda bagian utara (Merak--Bakauheni) tinggi gelombang mencapai 0,5-1,25 meter, maksimum 1,25-2,5 meter, angin berembus dari barat ke barat laut dengan kecepatan 5-20 knot, dan cuaca hujan.
Sementara keadaan cuaca umumnya diperkirakan hujan di seluruh wilayah perairan Lampung kecuali pantai timur Lampung.
Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari utara sampai timur laut, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah barat sampai utara dengan kecepatan angin berkisar tiga sampai 20 knot.
Prakiraan cuaca dan gelombang laut itu berlaku 24 jam, mulai 7 Maret pukul 07.00 WIB hingga 8 Maret 2015 pukul 07.00 WIB.