Jumat 06 Mar 2015 18:54 WIB
Koin untuk Australia

Penggalangan Koin untuk Australia Masih Masif

Rep: C23/ Red: Ilham
Pemuda Nasional melakukan aksi demontrasi dengan membawa uang koin di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Jumat (27/2).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pemuda Nasional melakukan aksi demontrasi dengan membawa uang koin di depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Jumat (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Koalisi Pro Indonesia (KPI), Ali Hamzah mengatakan, aksi menggalang koin untuk Australia masih masif di Indonesia. Menurutnya, aksi penggalangan ini sulit dibubarkan karena masih besarnya animo masyarakat.

"Masih banyak masyarakat yang menghubungi saya dan menanyakan, kemana harus mengirim koin-koin yang telah mereka kumpulkan," tutur Ali kepada Republika, Jumat (6/3).

Sampai sekarang, kata Ali, koin yang sudah terkumpul sekitar 10.632 keping dalam pecahan Rp 100, 200, 500, dan 1000. Ada juga kumpulan uang kertas. Seluruh koin tersebut didapatkan dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Lampung, Kalimantan Selatan, Bukit Tinggi, Jakarta, dan beberapa daerah lainnya.

"Penggalangan dana di daerah dilakukann tanpa instruksi atau koordinasi dari siapapun," katanya. 

Ali mengatakan, hal tersebut merupakan respon murni dari masyarakat karena pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbot yang mengungkit bantuan finansial yang diberikan saat tsunami 2004, silam.

Sebelum diserahkan ke Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Ali dan rekan-rekannya akan menghitung terlebih dulu koin-koin yang sudah terkumpul di poskonya. Karena menurutnya, tindakan tersebut merupakan tanggung jawab yang harus diberikan kepada masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement