REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sudah sepekan terakhir harga dolar Amerika meroket di Medan. Terhitung sejak Senin (2/3), harga dolar mencapai Rp 13 ribu per dolar AS.
"Sudah sepekan dolar naik sejak Senin kemarin," ujar salah seorang pegawai outlet penukaran mata uang asing, Puja kepada Republika di Medan, Jumat (6/3).
Naiknya harga dolar juga bersamaan dengan naiknya harga beras di Medan. Harga beras di Medan naik sekitar dua ribu rupiah perkilogram.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Petisah Medan, Ahuwa mengatakan beras jenis sedang saat ini dibanderol Rp 10 ribu dari harga biasa Rp 9.500. "Kalau yang bagus Rp 13 ribu. Biasanya Rp 11 ribu," ujar Ahuwa kepada Republika.
Hal itu, kata dia, membuat pembeli sepi."Sepi kali pembeli. Soalnya beras naik," ujarnya.
Tidak hanya beras, minyak goreng curah ikut naik sejak sepekan terakhir. Rata-rata kenaikan minyak goreng sekitar Rp 1.000 perkilogram. Minyak goreng curah naik menjadi Rp 11 ribu.
Saat ditanya apakah harga beras dan minyak dipengaruhi naiknya dolar AS, dia tidak yakin kenaikan dolar mempengaruhi harga bahan pokok. "Bisa jadi, karena dolar naik, beras pun naik," ujarnya.
Harga bahan pokok, kata dia dipengaruhi beberapa hal. Sebelumnya, turunnya harga BBM jenis solar dan bensin sempat membuat harga BBM ikut turun. Namun, sejak sepekan terakhir harga bahan pokok kembali naik bersamaan dengan naiknya harga dolar.