REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melakukan perjalanan ke berbagai tempat, di dalam maupun luar negeri, tentu saja sangat menyenangkan. Apalagi traveling itu dilakukan bersama, antara suami dan istri.
Tapi apakah juga tetap menyenangkan jika perjalanan itu dilakukan bersama anak sendiri yang masih kecil, jumlahnya lebih dari satu lagi?
Namun, itulah yang terjadi pada pasangan suami istri Halilintar Asmid (44 tahun) dan Lenggogeni Faruk (42). Lima benua telah mereka jelajahi, dari timur sampai barat. Nusantara, dari Sabang sampai Merauke.
Mulai dari Australia hingga Spanyol, negara-negara di Eropa Utara hingga wilayah Asia. Menurut Lenggogeni, mereka telah mulai keliling dunia sejak 1993. Mulai dari anak masih satu hingga kini menjadi 11, enam putra dan lima putri.
"Anak pertama, Muhammad Atta Halilintar, saat masa kehamilan sembilan bulan, kami sedang melakukan ekspedisi Jawa-Sumatra-Kuala Lumpur pulang pergi. Anak keempat, Muhammad Thariq Halilintar, lahir di Brunei Darussalam," kata Lenggogeni, seperti dikutip dari buku karyanya Kesebelasan GenHalilintar My Family My Team yang dibuat dalam waktu 40 hari itu, kepada ROL.
Sedangkan, anak kelimanya, Abqariyyah Mutammimah Halilintar, lahir di Amman, Yordania. Padahal, saat itu mereka sedang dalam perjalanan dari Eropa ke Jakarta, tapi transit di Yordania. "Transit sehari itulah yang jadi sejarah," kata Lenggogeni.
Adapun anaknya yang keenam, Muhammad Saaih Halilintar, terlahir di Pulau Labuan, wilayah Malaysia. Di usia ke lima bulan, Saaih sudah melanglang ke Helsinki, Finlandia.
Perjalanan ke Uzbekistan merupakan yang terkini pada akhir 2014 kemarin bersama ke-11 anaknya.
Selengkapnya, kisah mengenai keluarga Halilintar ini bukunya dapat Anda temukan di gelaran Islamic Book Fair (IBF) 2015 di Istora Senayan, Jakarta, yang akan ditutup Ahad (8/3) ini.