Jumat 06 Mar 2015 14:59 WIB

Harga Beras di NTB Stabil Rp 12 Ribu per Kilogram

Rep: C75/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah istri nelayan mendatangi lokasi pembagian beras di Balaidesa Randusanga, Brebes, Sabtu (28/2).
Foto: Antara
Sejumlah istri nelayan mendatangi lokasi pembagian beras di Balaidesa Randusanga, Brebes, Sabtu (28/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Harga beras di sejumlah tempat penjualan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbilang masih relatif mahal. Pasalnya, di tingkat pengecer, harga beras dengan kualitas super dijual mencapai Rp 12 ribu per kilogram (kg).

Hj Farida, pedagang beras di Bengkel, Kecamatan Labu Api, mengatakan, semakin hari harga beras semakin mahal. “Semakin hari, harga beras menjadi mahal dan itu sangat menyulitkan,” ujarnya kepada Republika, Jumat (06/3).

Dia menyatakan, memperoleh stok beras dari Pasar Mandalika Bertais, Kota Mataram dan Pasar Kediri, Lombok Barat dengan harga yang cukup mahal. “Tadi pagi, saya beli beras dengan kualitas super seharga Rp 1.150.000 hingga Rp 1.200.000 untuk 100 kg dan dijual Rp 12 ribu per kilogram,” katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut berbeda beberapa waktu lalu. Di mana, harga beras dengan kualitas super untuk 100 kg hanya mencapai Rp 900 ribu dan kualitas nomor dua seharga Rp 800 ribu. “Semoga minggu-minggu ke depan harga bisa turun,” harapnya.

Selain harga beras yang mahal, H Farida mengatakan stok ketersediaan barang pun terbilang terbatas di pasaran. Sehingga, dirinya hanya melayani pemesanan saja dari masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement