Jumat 06 Mar 2015 02:46 WIB

Masyarakat Diminta Tenang Hadapi Kenaikan Harga Beras

Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara, Harisuddin meminta masyarakat tenang menghadapi kenaikkan harga beras yang cukup tajam akhir-akhir ini.

"Masyarakat tidak perlu panik dengan perkembangan harga beras saat ini, karena secara umum stok beras di Bolog Sultra masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat empat sampai lima bulan ke depan, baik untuk penyaluran beras miskin maupun operasi," katanya melalui siaran pers yang dikirimkan kepada 'Antara' di Kendari, Kamis.

Menurut dia, dalam bulan Maret ini, beberapa daerah sentra produksi beras di Sultra akan memasuki musim panen.

Diharapkan katanya, hasil panen tersebut dapat menambah jumlah pasokan beras di pasar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga beras.

"Dalam menjamin ketersediaan beras, Bulog Sultra menyatakan siap untuk melaksanakan operasi pasar apabila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh masyarakat," katanya.

Sementara itu kata dia, pihak Pertamina juga menjamin ketersediaan pasokan BBM dan LPG untuk wilayah Sultra.

"Pihak Pertamina akan langsung menindak para agen penyalur yang melakukan penyelewengan distribusi BBM, terutama LPG tiga kilogram yang banyak dibutuhkan masyarakat," kata Harisuddin yang juga Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra.

Ia mengatakan, program konversi gas di wilayah Sultra dipastikan akan terus berlanjut pada 2015.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement