Kamis 05 Mar 2015 18:39 WIB

Produksi Padi Pemkab Bandung 508 Ribu Ton

Rep: C12/ Red: Djibril Muhammad
Mesin tanam padi
Mesin tanam padi

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Target produksi padi di Kabupaten Bandung pada 2015 yakni sebesar 508.241 ton gabah kering giling (GKG). Target tersebut didasarkan pada ketentuan pemerintah provinsi Jawa Barat.

Target tersebut memang terbilang menurun. Sebab, pada tahun sebelumnya, Kabupaten Bandung ditargetkan memproduksi padi sebesar 509.667 ton GKG. Realisasi pada 2014 pun jauh melebihi target tersebut, karena produksi padi di tahun tersebut sebesar 543.078 ton GKG.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Pemkab Bandung, Tisna Umaran, yakin target tersebut bisa tercapai. Apalagi, melalui kerja sama aparat, seperti TNI, Babinsa, akan mempermudah untuk merealisasikan target tersebut.

"Lewat kerja sama dengan mereka, kita juga akan terbantu dalam memperbaiki saluran irigasi," kata Tisna, di Soerang, Bandung, Kamis (5/4).

Ia pun juga akan berupaya agar realisasi produksi padi dari tahun ke tahun meningkat lima persen, dari realisasi produksi padi pada 2014 kemarin.

Produksi padi per Januari 2015 ini, yakni sebesar 49.855 ton GKG. Produksi tersebut berasal dari 22 kecamatan di Kabupaten Bandung. Kecamatan yang paling tinggi menghasilkan produksi padi, yaitu kecamatan Rancaekek yang mampu memproduksi 20.148 ton GKG.

Memang, Rancaekek memiliki luas panen padi yang lebih besar ketimbang kecamatan lain. Kecamatan tersebut mempunyai 3.028 hektare lahan panen padi. Total luas panen padi di Kabupaten Bandung sendiri, yaitu 7.767 hektar pada 22 kecamatan dari total 31 kecamatan di kabupaten Bandung.

 

Terkait alih fungsi lahan yang kerap menjadi kendala dalam memproduksi padi, menurut dia, itu tidak bisa dihindari. Sebab, hal itu juga menjadi kebutuhan di Kabupaten Bandung. "Tapi tentunya harus sesuai dengan aturan tata ruang yang berlaku," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement