REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tujuan wisata edukasi yang sudah menjadi ikon Kota Yogyakarta, Taman Pintar terus melakukan pembenahan untuk menarik minat pengunjung dengan menyiapkan sejumlah zona tematik baru.
"Ada beberapa penambahan zona yang diharapkan bisa memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Kami akan memperbarui sejumlah zona yang udah ada mengikuti perkembangan kondisi saat ini," kata Kepala Kantor Taman Pintar Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Kamis (5/3).
Zona baru yang disiapkan di antaranya adalah Zona Berani Beraksi hasil kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zona Teknologi Telekomunikasi, serta Paleontology Park bekerja sama dengan pihak swasta.
Yunianto menyebut Paleontology Park sangat tepat ditampilkan di Taman Pintar karena memiliki tema yang sejalan dengan Zona Kehidupan Purba yang berada di Gedung Oval lantai satu.
"Zona ini akan dibuat lebih menarik dan interaktif dengan menampilkan dinosaurus robotik, film, lukisan tiga dimensi, dan efek suara khusus. Pengunjung akan diajak berkeliling melihat kehidupan purba, seperti dinosaurus dengan menggunakan kereta," katanya.
Pembaharuan peraga lama akan dilakukan di peraga Tapak Presiden dan Zona Memorabilia karena ada informasi baru yang harus ditampilkan pascapelantikan Presiden RI Joko Widodo.
Yunianto berharap, Taman Pintar bisa segera menampilkan tapak tangan dan kaki presiden ke tujuh Republik Indonesia itu, dan memperoleh tanda mata dari presiden untuk ditampilkan di Zona Kepresidenan Gedung Memorabilia.
Selain itu, peraga lain yang akan diperbarui di antaranya Zona Air untuk Kehidupan, Zona Teknologi Pengolahan Pangan, Zona Nuklir dan Zona Standarisasi.
"Harapannya, pengembangan yang dilakukan bisa memberikan nuansa baru di Taman Pintar. Pengunjung pun tidak bosan untuk kembali datang," katanya.
Pada 2014, jumlah pengunjung ke Taman Pintar mencapai 1.010.056 orang atau melebihi 107 persen dari target yang ditetapkan, yaitu 946.175 orang. Pada 2015, Taman Pintar memasang target kunjungan 967.597 orang.
"Kami ingin mengoptimalkan peran Taman Pintar sebagai pusat ilmu pengetahuan yang menyenangkan dan mencerdaskan," ujar Yunianto.