Kamis 05 Mar 2015 16:45 WIB
Kekalahan KPK

Ruki Disebut Masuk ke KPK untuk Amankan BG

Rep: c67/ Red: Karta Raharja Ucu
Plt Pimpinan KPK Taufiqurrahman Ruki saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/2).
Foto: Republika/Wihdan H
Plt Pimpinan KPK Taufiqurrahman Ruki saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Kontras, Harris Azhar berpendapat, Plt Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki diutus masuk ke lembaga antirasuah itu untuk mengamankan kasus Komjen Pol Budi Gunawan.

Sebab, menurut Harris, jika diteruskan, semua koruptor akan mengajukan praperadilan. "Hasil praperadilan ini jadi rujukan oleh Ruki untuk dilimpahkan ke kejagung," ujar Harris, usai diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri, Kamis (5/3).

Dengan begitu, Harris menilai, fungsi KPK ke depan hanya pencegahan bukan penegakan hukum. "Ini mimpi buruk yang dibangun KPK lewat Ruki," ucap dia.

Harris berpendapat, KPK sebelum dipegang Ruki grafiknya membaik. Terlebih pada masa Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Sehingga banyak koruptor yang khawatir.

Harris tiba di Bareskrim sekitar pukul 10.38 WIB. Harris diperiksa sebagai saksi dari pihak pelapor Azaz Tigor Nainggolan atas kasus dugaan penghinaan oleh Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjiyatno kepada masyarakat yang ada di KPK pada 23 Januari. Harris keluar dari gedung Bareskrim sekitar pukul 14.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement