REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Tisna Umaran mengklaim pihaknya sudah melakukan swasembada beras di wilayah Kabupaten Bandung.
Tisna menjelaskan, Kabupaten Bandung kini memiliki 56 ribu ton beras. Melihat kondisi ini, ia yakin bisa memenuhi target yang dibikin pemerintah pusat. "Target yang diberikan pusat untuk tahun 2015, insya Allah bisa tercapai," kata dia di Pemkab Bandung, Rabu (4/3).
Selain itu, ia juga menjelaskan, bahwa ada dana sebesar 10 miliar dari dana alokasi khusus untuk pertanian. Dana tersebut, lanjut dia, akan digunakan untuk memperbaiki irigasi di Kabupaten Bandung.
Untuk menggalakan upayanya, Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam hal identifikasi golongan air di poktan dan juga gapoktan. Poktan dan gapoktan akan menjadi hal utama yang diperhatikan. Kedua belah pihak juga akan ikut andil memantau fungsi jaringan saluran irigasi tersier di tiap desa.
Ada enam gerakan yang dihasilkan dari kerja sama tersebut. Pertama, gerakan gilir giring, gerakan pengawasan pupuk dengan anggota komisi pengawasan pupuk dan pestisida (KP3), gerakan olah tanah, gerakan tanam serempak. Kelima, gerakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) dan antisipasi dampak perubahan iklim, keenam, yaitu gerakan ubinan dan panen.