Rabu 04 Mar 2015 18:40 WIB

Kemenaker Targetkan Dua Ribu Magang ke Jepang

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Yudha Manggala P Putra
Program Pemagangan
Foto: blogspot.com
Program Pemagangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Indonesia menetapkan target dua ribu peserta magang kerja dikirim ke Jepang pada 2015. Langkah ini bagian upaya mengatasi banyaknya pengangguran di Tanah Air.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Indonesia M Hanif Dhakiri mengatakan, program pemagangan ke Jepang menjadi salah satu solusi alternatif dalam mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

“Selain mengurangi pengangguran, kami akan mendorong program pemagangan mempercepat penyerapan tenaga kerja di pasar kerja dan membuka wirausaha baru,” katanya di Jakarta, Rabu (4/3).

Para peserta magang akan ditempatkan di sekitar 500 perusahaan Jepang yang menyediakan 60 jenis kejuruan kerja. Sebelum berangkat magang ke Jepang, para calon peserta mengikuti berbagai program pelatihan yang dapat disesuaikan minat dan bakat peserta, diantaranya adalah mekanik, ahli elektronik, las listrik, bangunan, perkayuan, pabrik makanan dan lainnya.

Selama bekerja magang di Jepang, para peserta magang dilindungi oleh asuransi dan jaminan kesehatan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Jepang. Selain itu, mereka pun mendapatkan penghasilan secara rutin. Untuk tahun pertama, peserta magang mendapat gaji magang 80.000 yen (Rp 8,2 juta) per bulan.

Kemudian pada tahun kedua akan mendapatkan gaji magang 90.000 yen (Rp 9,2 juta) dan tahun ketiga 100.000 yen (Rp 10,2 juta). Setelah dinyatakan berhasil lulus program pemagangan akandiberi uang bantuan permodalan.

Namun, ia menekankan, pelatihan kerja dengan pola pemagangan luar negeri tidak boleh disalahartikan sebagai pengiriman tenaga kerja ke luar negeri yang berorientasi mendapatkan penghasilan semata.

Ini karena, program pemagangan merupakan upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) mendekati standar kompetensi industri multinasional agar mampu bersaing di pasar kerja global. Program pemagangan ini sekaligus diarahkan untuk membuka kesempatan kerja yang lebih luas bagi kaum muda di Tanah Air.

Pelaksanaan pemagangan ini juga jadi upaya konkret dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.   “Kita terus mempersiapkan tenaga kerja berkualitas yang siap bersaing secara global,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement