Rabu 04 Mar 2015 16:32 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Indonesia tak Rugi, Australia yang Lebih Banyak Impor

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Rahmat Gobel Menteri Perdagangan
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Rahmat Gobel Menteri Perdagangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menilai putusan eksekusi mati terhadap dua warga negara Australia dan Brazil tak akan mempengaruhi hubungan kerjasama antar negara, terutama ekspor.

"Gak terpengaruh. Biasa aja. Gak ada yang perlu dimasalahkan," kata Rahmat di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (4/3).

Selama ini, lanjut Rahmat, Indonesia mengimpor berbagai barang dari Australia, seperti gandum dan daging sapi. Namun, kerjasama perdagangan ini pun tak terpengaruh rencana pemerintah Indonesia untuk mengeksekusi mati para narapidana asing.

Selain itu, ia juga menilai Indonesia lebih banyak mengimpor barang dari Australia ketimbang mengekspor.

"Di sana juga pasarnya ga besar. Kita lebih banyak impor daripada kita ekspor," ucap Rahmat.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menegaskan akan tetap melaksanakan putusan eksekusi mati terhadap narapidana kasus narkotika asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Namun, pemerintah Australia pun tetap berupaya melobi meringankan hukuman mati warganya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement