REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Operasi pasar yang digelar Bulog Sub-Divre XI bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Kabupaten Jember, Jawa Timur, belum memengaruhi harga beras di pasaran kabupaten setempat yang masih tinggi.
"Harga beras masih belum turun yakni beras kualitas super mencapai Rp12.000 per kilogram, beras medium Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram, dan beras biasa Rp9.000 per kilogram," kata salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Tanjung Jember, Asfi, Rabu (4/3).
Disperindag dan Bulog Sub-Divre XI Jember menggelar operasi pasar beras di sejumlah lokasi pasar tradisional sejak Senin (2/3) dengan harga Rp7.600 per kilogram untuk beras kualitas medium.
"Kegiatan operasi pasar tersebut baru berjalan beberapa hari, sehingga belum berdampak pada turunnya harga beras di sejumlah pasar tradisional," tuturnya.
Ia berharap operasi pasar tersebut dapat menekan gejolak harga bahan pokok tersebut karena pendapatan pedagang sembako juga menurun akibat kenaikan harga beras.
"Warga mengurangi pembelian beras, sehingga hal itu menyebabkan pendapatan para pedagang juga menurun," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bulog Sub-Divre XI Jember Yulistyo Pramono mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 1 ton untuk masing-masing lokasi operasi pasar di Kabupaten Jember.
"Bulog bersama Disperindag akan menggelar operasi pasar hingga harga beras di pasaran stabil dan menekan gejolak harga beras di pasaran," ucapnya.
Pantauan di lapangan, antusias warga cukup tinggi untuk membeli beras di operasi pasar, sehingga stok beras yang disiapkan sebanyak 1 ton ludes dalam waktu dua jam saja.