REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono mengatakan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sudah merencanakan tender pembangunan jalan tol Serang-Panimbang yang jaraknya 80 kilometer.
"Waktunya (tender) saya belum tahu. BPJT lagi merencanakan itu, yang pasti tahun ini," kata Basuki usai mengikuti Rapat Kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (4/3).
Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menghitung analisa kelayakan pembangunan jalan tol ini agar ada investor yang tertarik. "Kami masih menghitungnya, misalnya berapa kewajiban pemerintah, ini harus dihitung agar ada investor berminat," katanya.
Basuki mengatakan bahwa pembangunan jalan tol Serang Panimbangan yang merupakan akses ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung sudah ditetapkan jalurnya. "Tol Serang-Panimbangan itu sudah ada jalurnya, waktu itu belum visible karena Tanjung Lesungnya belum bergerak. Setelah Tanjung Lesung sudah bergerak, presiden meminta untuk dipercepat," ungkapnya.
Dalam berita sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan akan membangun jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 80 kilometer untuk memudahkan akses Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung. "Yang paling saya senangi Tanjung Lesung adalah KEK pariwisata. Saya tanya apa yang dibutuhkan, katanya jalan tol. Di mobil saya langsung telepon Menteri PU (Pekerjaan Umum), saya minta tahun ini jalan tol harus bangun," kata Joko Widodo saat pidato peresmian KEK Pariwisata Tanjung Lesung di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten, Senin (23/2).
Presiden memperkirakan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan ke kawasan pariwisata yang diperkirakan terbesar di Asia Tenggara ini akan mencapai angka Rp 5 triliun.