Rabu 04 Mar 2015 09:50 WIB

Sembahyang Cap Go Meh, Warga Palembang Seberangi Pulau Kemaro

Rep: Maspril Aries/ Red: Indah Wulandari
Ratusan keturunan Tionghoa beribadah meminta rezeki kepada Toapekong yang dikeramatkan di Pulau Kemaro, tengah Sungai Musi untuk merayakan Cap Go Meh
Foto: antara
Ratusan keturunan Tionghoa beribadah meminta rezeki kepada Toapekong yang dikeramatkan di Pulau Kemaro, tengah Sungai Musi untuk merayakan Cap Go Meh

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG--Puncak perayaan Cap Go Meh di Palembang pada Rabu dinihari (4/3) yang dipusatkan di Pulau Kemaro berlangsung semarak.

Puluhan ribu warga mendatangi pulau yang terletak di tengah alur sungai Musi tersebut.Mereka melakukan sembahyang bersama di depan altar dewa kemudian dilanjutkan dengan ritual persembahan kepada dewa dengan melakukan penyembelihan kambing.

Malam semakin semarak saat ratusan lampion dilepaskan terbang ke udara. “Perayaan Cap Go Meh merupakan penutupan perayaan Imlek yang ditandai dengan sembahyang sebagai bentuk rasa syukur umat,” ujar Ketua Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Matrisia) Chandra Husin.

Pada malam puncak perayaan Cap Go Meh selain dihadiri warga Tionghoa dari Sumatera Selatan (Sumsel) juga hadir warga dari luar Sumsel seperti dari Lampung, Jambi dan Jakarta.

Juga ada yang datang dari Singapura dan Malaysia. Ikut hadir di pulau Kemaro Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama pelaksana tugas Wali Kota Palembang Harnojoyo, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M Sahil serta pemangku jabatan lainnya.

Sejak Selasa petang (3/3), warga mendatangi Pulau Kemaro, diantaranya menyebrang dari bekas area pabrik ban Intirub menggunakan jembatan ponton ke pulau Kemaro. Ada juga yang naik kapal tongkang dari dermaga di Klenteng Hong Tiong Bio dan dari dermaga di kawasan Pasar 16 Ilir menyusuri Sungai Musi menuju Pulau Kemaro.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement