REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto berkoordinasi dengan seluruh camat dan lurah setempat untuk memberantas pelaku begal motor.
"Demi mengintensifkan keamanan kota, yang terus kita galakkan adalah konsolidasi. Kuncinya seluruh potensi masyarakat harus disatukan," ucapnya di Kantor Kecamatan Wajo, Selasa (3/3).
Selain lurah dan camat, pihaknya juga meminta dukungan tokoh masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat guna bersama-sama memerangi aksi kriminalitas yang sudah meresahkan warga. Ia juga berencana membeli kacamata khusus dan kamera infra red untuk mendeteksi orang yang dicurigai membawa senjata tajam dan busur beserta anak panah ketika melakukan penyerangan terhadap orang lain.
"Saya juga berencana mewajibkan setiap rumah di lorong-lorong gelap agar memasang lampu LED (hemat energi) untuk penerangan bertujuan untuk mencegah kriminalitas," ujarnya.
Sementara ini melakukan pengkajian untuk pemasangan CCTV dalam jarak tertentu di sejumlah rumah warga yang dianggap rawan kejahatan guna mengontrol situasi di sekitarnya. Sebelum di Kecamatan Wajo, dirinya juga menyempatkan berkunjung di wilayah Kecamatan Ujungpandang didamoingi aparat TNI dan Polisi. Setelah itu di posko keamanan Pantai Losari.
Di tempat tersebut juga berkumpul camat dan lurah serta tokoh masyarakat dan pedagang 'Pisang Epe'dan terjadi dialog terkait upaya pemberantasan penjahat bermotor. Dalam pertemuan itu Danny menjamin keamanan pantai kebanggaan Makassar tersebut dari ganguan keamanan yang sering diakibatkan oleh ulah pengamen dan pengemis.
Sebelumnya mantan konsultan perencanaan pembangunan Kota Makassar itu telah membentuk Forum Bersama Masyarakat dan Satgas untuk dikerahkan dalam memberi rasa aman pada pengunjung dan pedagang setempat.
"Saya berharap ronda yang telah kita lakukan ini terus berkelanjutan dan seterusnya tetap menjaga ritme kewaspadaan kita agar situasi semakin kondusif," kata Danny Pomanto mengakhiri.