REPUBLIKA.CO.ID, Pakning, sebuah kota kecil yang berada di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau diselimuti asap tebal pada Selasa (3/3) pagi hingga siang. Akibatnya jarak pandang hanya berkisar 800 meter.
"Asap tebal yang menyelimuti Kota Pakning merupakan yang pertama kali terjadi pada 2015 ini," kata Kepala BPBD Damkar Bengkalis Suiswantoro di Pekanbaru, Selasa (3/3).
Ia mengatakan sebelumnya Kota Pakning tidak pernah terselimuti asap walaupun kebakaran dekat dengan pusat kota. Hal ini menurutnya disebabkan arah angin cenderung dari arah laut ke daratan, sedangkan kota Pakning berada di pinggiran Selat Bengkalis.
Kebakaran yang terjadi di Pulau Padang kemungkinan besar merupakan penyebab asap menyelimuti kota pelabuhan tersebut. Dari pantauan Antara, masyarakat tampak mulai terganggu dengan adanya kabut asap ini, dan Kota Pakning yang biasanya cukup ramai, pada Selasa tampak sepi.
Hingga saat ini, BPBD Bengkalis menyatakan masih terdapat lima titik api yang tersebar di sejumlah kecamatan di Bengkalis. "Desa Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil merupakan daerah yang mengalami Karhutla cukup luas, mencapai 100 hektare," ujarnya.
Kebakaran yang terjadi di desa tersebut telah terjadi selama sepekan terakhir. Menurutnya, api yang telah padam kemudian menyala kembali akibat cuaca yang ekstrim.
Sementara itu upaya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dalam operasi modifikasi cuaca untuk penanggulangan kebakaran lahan dan hutan mulai membuahkan hasil yang ditandai dengan turunnya hujan di Provinsi Riau.