Selasa 03 Mar 2015 18:03 WIB

Polres Depok Buru Penadah Motor Hasil Pencurian dan Pembegalan

Rep: rusdy nurdiansyah/ Red: Winda Destiana Putri
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polres Depok tengah memburu para penadah motor-motor hasil pencurian dan pembegalan, khususnya para penadah di Kampung Sasak Panjang, yang merupakan pusat penjualan suku cadang dan onderdil di kawasan perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

"Kami masih terus melakukan pengembangan setelah menangkap MZ, pelaku penadah motor pencurian dan pembegalan di Kampung Sasak Panjang. Kami kini memburu sejumlah nama lain dari komplotan begal yang kerap bergentayangan di wilayah Depok," ujar Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Agus Salim di Mapolres Depok, Selasa (3/3).

Kepada petugas, MZ mengaku menjadi penadah barang hasil pencurian dan pembegalan sejak lima tahun terakhir. Omset yang didapatnya pun cukup menggiurkan, dalam sebulan MZ mengaku mampu meraup Rp 5-7 juta. Barang yang didapat dari pelaku pencurian dan pembegalan motor dipreteli lagi oleh MZ. Tujuanya, pertama untuk menghilangkan jejak dan kedua untuk mendapatkan untung yang lebih besar.

"Barang-barang itu dibeli murah dari pelaku pencurian dan pembegalan motor. Kemudian dipreteli, bahkan mesinnya dibelah-belah lagi dan dijual secara terpisah," ungkap Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (28/2), aparat gabungan Polres Depok dan Polda Metro Jaya menyisir pusat penjualan suku cadang dan onderdil sepeda motor di Kampung Sasak Panjang. Polisi berhasil menyita ribuan onderdil, spare part, mesin, bodi dan asesoris motor yang diduga hasil kejahatan pelaku pencurian dan pembegalan motor. Saking banyaknya barang yang diangkut dari beberapa kios dan rumah warga, polisi pun terpaksa menyewa satu kontainer untuk mengangkutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement