Selasa 03 Mar 2015 14:38 WIB

Jokowi Janjikan Harga Beras Normal Dalam Sepekan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Warga mengantre untuk mendapatkan beras murah dari petugas Bulog Divre DKI Kelapa Gading, dalam operasi pasar beras di Pasar Jatinegara Jakarta Timur, Rabu (25/2).
Foto: Antara/David Muharmansyah
Warga mengantre untuk mendapatkan beras murah dari petugas Bulog Divre DKI Kelapa Gading, dalam operasi pasar beras di Pasar Jatinegara Jakarta Timur, Rabu (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sejumlah pedagang beras dari Pasar Induk Cipinang yang tergabung dalam Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) di Istana Negara, Selasa (3/3). Ini merupakan upaya presiden untuk menekan harga beras yang sedang melambung tinggi.

Jokowi mengaku sudah mendapat laporan dalam sepekan ke depan harga beras akan turun ke posisi normal setelah pemerintah menyalurkan cadangan beras dari Bulog.

"Dalam seminggu dua minggu ini akan ada di posisi normal, turun kurang lebih Rp 2.000," ujar mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi optimistis harga beras akan kembali normal karena tak lama lagi sejumlah daerah akan panen raya. Sehingga, stok beras akan kembali aman.

Ketua DPD Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Nellys Soekidi mengatakan, harga beras di Pasar Induk Cipinang mulai mengalami penurunan. Untuk beras dari Demak dan Pati, kata dia, harganya kini telah turun menjadi Rp 8.900 per liter dari yang semula Rp 10.400.

"Turunnya sekitar Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per liter," kata Nellys.  

Mendengar hal itu, Jokowi optimistis harga beras di masyarakat akan kembali terjangkau. Turunnya harga beras di Cipinang akan diikuti oleh pasar-pasar tradisinal yang lain.

"Hanya saja kalau di Cipinang turun sekarang di pasar tiga sampai lima hari baru turun," ucap mantan wali kota Solo tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement