Selasa 03 Mar 2015 10:22 WIB

Fokus Razia Polisi Bahan Peledak dan Sajam

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Djibril Muhammad
Anggota polisi melakukan razia kendaraan. (ilustrasi).
Foto: Antara/Noveradika
Anggota polisi melakukan razia kendaraan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Polres Klaten, Jateng, menggalakkan razia setiap malam di sejumlah titik rawan tindak kejahatan. Operasi ini dilakukan, untuk mengantisipasi tindak kejahatan jalanan atau begal yang menggunakan bahan peledak dan senjata tajam (sajam).

Razia perdana dilakukan Senin malam hingga Selasa (3/3) dini hari. Kawasan yang disasar Sub Terminal Penggung, Ceper, Kabupaten Klaten. "Razia kali ini difokuskan untuk mengantisipasi bahan peledak dan senjata tajam," kata AKP Danu Pamungkas, Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Klaten.

Pada kegiatan ini, Polres Klaten menerjunkan puluhan personel gabungan. Razia dimulai sekitar pukul 21.00 WIB hingga dinihari. Petugas memeriksa semua kendaraan yang melintas di depan Sub Terminal Penggung, dari arah Solo menuju Jogja.

"Kami mengantisipasi maraknya aksi kejahatan begal yang terjadi di ibukota dan di kota-kota besar lain," kata Danu Pamungkas.

Razia perdana kendati dalam guyuran hujan, aparat kepolisian satu per satu memeriksa kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil angkutan, truk, dan mobil boks. Tak hanya surat dan muatannya, petugas juga mengecek penumpang.

Sasaran utama razia begal kali ini, adalah mengantisipasi senjata tajam yang bisa digunakan untuk tindak kejahatan jalanan. "Kami juga mencegah beredarnya senjata api dan bahan peledak, tanpa mengurangi kenyamanan pengguna kendaraan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement