REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar meluncurkan program "Jabar Menghafal" di SMAN 3 dan 5 Kota Bandung, Senin (2/3). Program ini dibuat, sebagai upaya meningkatkan minat baca Alquran bagi siswa-siswi.
"Hari ini ada 15 sekolah tingkat SMA di Jawa Barat yang ikut dalam program ini," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Menurut Heryawan, ke-15 SMA yang ikut dalam program tersebut diantaranya Kota Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Cirebon, dan Kabupaten Sukabumi. Ke depannya, program ini tidak hanya diikuti oleh pelajar tingkat SMA saja.
"Kami juga, akan melaunching Jabar Menghafal untuk SD, SMP," katanya.
Menurut Heryawan, ada 7,6 juta orang jumlah murid SD-SMA di Jabar. Jika generasi muda mengusai ilmu agama dan teknologi dan informasi maka mereka bisa membangunan peradaban dunia dengan lebih baik lagi.
Heryawan mengatakan, Indonesia kurang sejahtera karena pendidikan dan perkembangan IT tidak kita kuasai. "Insya Allah kita dekat ilmu agama dan IT dikuasai. Maka di situ kita akan membangun sejarah peradaban dunia yang lebih baik," katanya.
Menurut Heryawan, Ia tak memiliki kiat khusus untuk menghapal Al quran. Karena, setiap orang akan memiliki cara masing-masing untuk menghapal Alquran.
"Kalau saya dulu telat mulai menghapalnya dari usia 21 tahun," katanya.
Acara tersebut juga dihadiri Ustad Yusuf Mansur yang juga memiliki program hafalan Al Quran yakni Gerakan One Day One Juz. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun melakukan teleconference dengan 13 perwakilan SMA yang ikut program tersebut.