Senin 02 Mar 2015 09:47 WIB

Warga Malang Berharap Miliki Bupati Jujur

Kantor Walikota Malang
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kantor Walikota Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, menginginkan bupati yang jujur, perhatian kepada rakyat, dan mampu memimpin serta memecahkan masalah yang dihadapi daerahnya. Keinginan warga Malang itu terungkap lewat hasil survei yang dilakukan Lingkar Survei Indonesia (LSI).

Juru bicara dan peneliti LSI, Ardian Sofah, Senin (2/3) mengemukakan dari 440 responden berbagai kalangan yang disurvei, 43,2 persen menginginkan bupati yang jujur. Sedangkan kriteria lainnya yang patut memimpin Kabupaten Malang adalah yang perhatian kepada rakyat dengan suara sebanyak 19,1 persen serta mampu memimpin dan memecahkan masalah sebanyak 18,2 persen.

"Survei ini kami lakukan dalam rentang waktu 15-20 Februari dengan metode sampling atau multi stage random sampling, yakni teknik survei dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan responden. Dari teknis yang diterapkan itu, muncul 17 nama yang diunngulkan warga untuk maju dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang," katanya.

Dari 17 nama yang muncul itu, lanjutnya, nama bupati petahana, Rendra Kresna masih unggul dari calon-calon lain dengan meraup 40,2 persen suara, disusul Ahmad Subhan (wakil bupati petahana) dengan raihan suara sebanyak 4,5 persen.

Berikutnya, Geng Wahyudi dan Sri Rahayu (kader PDIP) masing-masing meraih suara 3,2 persen dan 2,3 persen serta Abdulrahman (Ketua PKB Kabupaten Malang) 2,3 persen.

Dari sejumlah kriteria yang ditanyakan dalam survei, katanya, Rendra Kresna tetap unggul di segala segmen.

Ada lima alasan pemilih mengunggulkan nama Rendra, yakni tingkat pengenalan Rendra dianggap paling tinggi, kesukaan pemilih, mayoritas publik puas dengan kinerja Rendra selama lima tahun pertama sebagai kepala daerah, mayoritas publik menginginkan kembali kepemimpinannya, dan publik menilai Rendra Kresna berhasil merealisasikan janji kampanye.

"Kalau melihat hasil survei ini, warga Kabupaten Malang masih berharap dan menginginkan Rendra Kresna terpilih untuk memimpin wilayah itu selama lima tahun ke depan karena memenuhi segala unsur yang diinginkan pemilih," ujarnya.

Hanya saja, lanjut Ardian, perkembangan politik di Kabupaten Malang sangat dinamis, sehingga untuk ke depannya masih bisa diprediksi, namun untuk saat ini Rendra masih tetap diunggulkan dan yang diinginkan warga setempat, apalagi suara mengambang saat ini masih cukup tinggi, yakni 43 persen.

"Sampai saat ini calon dari partai lain memang belum ditetapkan, seperti dari PDIP yang baru pada tahap membuka pendaftaran dan belum tahu siapa yang direkom. Dan, proses pilkada masih panjang, diperkirakan nanti akan ada penurunan persentase suara mengambang jika nama-nama bakal calon bupati mulai bermunculan," tegasnya.

Hingga kini baru nama bakal calon bupati petahana, Rendra Kresna yang sudah muncul dan kemungkinan besar tetap diusung Partai Golkar. Pada pilkada 2010, Rendra Kresna berpasangan dengan Ahmad Subhan (Partai Demokrat) dan memenangkan pertarungan pilkada tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement