Senin 02 Mar 2015 06:53 WIB

Indonesia Sumbang 10 Persen Sampah Plastik Dunia

Rep: c93/ Red: Dwi Murdaningsih
Sampah plastik
Foto: abc news
Sampah plastik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gudangnya sampah plastik, mungkin itu gelar yang pantas diberikan kepada Indonesia. Dari seluruh sampah plastik yang ada di laut dunia, 10 persennya disumbangkan oleh Indonesia. Tak ayal, Indonesia berada di posisi kedua setelah China penyumbang sampah plastik dunia.

Menurut Sekjen Ikatan Pemulung Indonesia Asan Bakri, sampah plastik merupakan sampah yang paling sulit pengelolaannya. Satu-satunya cara yang bisa ditempuh adalah dengan cara mendaur ulang sampah tersebut

"Kalo dibakar atau pun dikubur tetap akan menjadi masalah. Belum lagi proses penguraiannya memerlukan waktu 500 tahun - 1000 tahun," katanya pada acara Seminar Sehari CSR & Bisnis Sampah Plastik di Hotel Harris, Tebet, baru-baru ini.

Selain mengatasi sampah plastik, daur ulang juga mendatangkan berbagai manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Mengurangi pengangguran menjadi bukti nyata kontribusi daur ulang tersebut.

Selain itu, mengurangi beban TPA, mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi resiko banjir menjadi manfaat lain daur ulang. Bahkan, menurut Asan, dengan adanya daur ulang, akan mengurangi jumlah kematian hewan air laut yang diakibatkan memakan sampah plastik.

"Tentunya kita juga gak mau kan kalo keindahan pantai itu hilang. Apalagi kalo seluruh permukaan lautan tertutupi sampah," tambahnya.

Sekurang-kurangnya 0,5 kilogram sampah disumbangkan setiap individu perharinya. Tak heran, untuk wilayah Jakarta saja, 6.500 ton sampah dihasilkan perharinya. Bahkan saat Iedul Fitri tiba, sampah di Jakarta meningkat menjadi 8.000 ton perhari.

"Itu baru di Jakarta saja. Belum daerah lainnya. Bayangkan saja kalo sampah plastiknya tidak didaur ulang, TPA pun tidak akan cukup menampungnya," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement