REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Banten mengimbau warga agar mewaspadai bahaya angin kencang disertai hujan lebat hingga beberapa hari mendatang. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan peringatan kewaspadaan ini agar warga siaga menghadapi cuaca buruk itu.
Ia menyebutkan, tiupan angin kencang yang menerjang Desa Curugbitung, Jumat (27/2) mengakibatkan sebanyak 23 unit rumah rusak berat dan ringan. Berdasarkan laporan dari BMKG Serang diperkirakan selama beberapa hari ke depan peluang angin kencang disertai hujan lebat berpeluang terjadi di Lebak. Tiupan angin kencang terjadi di Kabupaten Lebak dengan berkisar antara 15 sampai 30 knot atau berkecepatan 60 kilometer per jam. Angin bergerak dari barat ke selatan.
Biasanya, kata dia, angin kencang tersebut disertai hujan deras karena pertanda memasuki musim hujan. Kewaspadaan itu, kata dia, di sekitar rumah warga terdapat pohon tinggi sebaiknya dikosongkan karena bisa tersapu angin kencang. Warga jangan berteduh di bawah pohon, termasuk pengemudi tak mengendarai kendaraannya saat hujan deras berlangsung. Cuaca ekstrem ini disebabkan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, serta adanya tekanan udara rendah di perairan Samudra Hindia dan selatan Australia.
"Kami berharap warga meningkatkan kewaspadaan tiupan angin kencang agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya, Ahad (1/3).