Senin 02 Mar 2015 10:06 WIB

Kerjasama Unpad dengan Kemenpar Gunakan Pendekatan Quadruple Helix

Rep: C09/ Red: Winda Destiana Putri
Konferensi pers Unpad kerjasama dengan BUMN
Foto: ROL/Fira Nursya'bani
Konferensi pers Unpad kerjasama dengan BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (MM FEB) Universitas Padjajaran (Unpad) mengadakan kerjasama link and match dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Kerjasama dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta Timur, Ahad (1/3).

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, nota kesepahaman antara Unpad dan Kemenpar menggunakan pendekatan quadruple helix. Dalam pendekatan itu, kerjasama yang dibangun melibatkan empat unsur, yakni pemerintah, industri, perguruan tinggi, dan komunitas.

"Komunitas harus dimasukkan karena mereka sering membentuk UKM-UKM yang sulit berdiri sendiri," jelas Arief, Ahad (1/3).

Dengan Kemenpar sendiri, kerjasama dengan Unpad dilakukan secara spesifik antara pemerintah dengan akademisi. Dua unsur tersebut, dapat saling membantu secara vertikal dan horizontal.

"Kekuatan akademisi adalah di ilmu-ilmu dasar, sedangkan secara vertikal tetap saja kurang kuat sehingga harus didorong oleh pemerintah," ujarnya.

Unpad juga melakukan kerjasama dengan unsur lain, yaitu industri dan komunitas. Dua unsur ini berkaitan erat dengan peran alumni-alumni Unpad yang saat ini bergerak di bidang BUMN dan UKM.

Arief menjelaskan, selain dengan quadruple helix, kerjasama juga baik dilakukan melalui pendekatan pentahelix. Dalam pentahelix, media turut memiliki andil sebagai bagian yang berperan untuk menyebarkan informasi.

"Pendekatan pentahelix berarti kerjasama antara akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement