Ahad 01 Mar 2015 17:28 WIB

Begini Bahayanya Miras Oplosan dari Penghapus Cat

Rep: Niri Darineni/ Red: Ilham
Miras oplosan
Foto: ANTARA
Miras oplosan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kandungan minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi oleh manusia pada umumnya berbeda dengan kandungan miras oplosan yang dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Hal itulah yang bisa berakibat pada kematian.

‘’Kalau kandungan minuman beralkohol padaumumnya yang sebagian besarbuatan pabrik adalah etil alcohol atau etanol yang dibuat melalui proses fermentasi dari madu, gula, sari buah, atau ubi-ubian. Sedangkan, yang terkandung dalammiras oplosan adalah metyl al kohol atau methanol," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama melalui surat elektronik, Ahad(1/3).

Metanol biasanya dipakai untuk bahan industri sebagai pelarut, pembersih dan penghapus cat. Metanol dapat ditemukan dalam tiner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku).

Tanpa dicampur apapun, metanol sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahkan bisa menyebabkan kematian. Apalagi dicampur dengan berbagai bahan lain yang tidak jelas jenis dan kandungannya. Metanol bila dicerna tubuh akan menjadi formal dehyde atau formalin yang beracun dan berbahaya bagikesehatan.

Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, hingga pada keadaan tertentu dapat saja terjadi kasus kebutaan. Pernah ada laporan yang menemukan miras oplosan yang dicampur dengan suplemen minuman berenergi dan minuman alkohol tradisional seperti tuak. "Namun, yang lebih mengejutkan ada pula laporan bahwa miras yang dioplos mungkin saja dengan obat nyamuk cair," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement