REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Warga Desa Patok Empat, kecamatan Kayo Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, dihebohkan dengan ditemukannya 10 lubang yang menyemburkan asap dari dalam tanah. Pemandu wisata kebun teh Kayu Aro, perwakilan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di Kerinci, Apel Tridoni mengatakan, asap dari lubang di kaki gunung itu sudah terjadi sejak sepekan.
"Asap muncul dari dalam tanah yang terbelah kini menjadi perhatian besar masyarakat," kata Apel Tridoni, Ahad (1/3).
Camat Kayu Aro Barat, Agus Bagiyono, juga telah mengecek dan membenarkan kemunculan lubang tersebut. Menurutnya, situasi tersebut telah dilaporkan kepada pihak ESDM kabupaten Kerinci dan selanjutnya diteruskan ke ESDM Provinsi Jambi dan Badan Geologi di Bandung untuk segera di teliti.
"Dinas terkait di Kerinci juga sudah mengirimkan petugasnya untuk meninjau langsung temuan tersebut, hasilnya untuk sementara diduga lubang itu belum bisa dikatakan lubang gas karena tidak ada bau belerang yang keluar," ujarnya.
Menurut dia, semburan asap panas tersebut bisa saja terjadi dikarenakan adanya potensi panas bumi. Munculnya lubang-lubang di kaki gunung Kerinci, wajar, sebab memang hingga saat ini Kerinci masih menjadi gunung api aktif tertinggi di Indonesia, yakni 3.805 mdpl.
Lokasi ditemukannya lubang-lubang asap itu hanya berjarak 300 meter dari pemukiman pendudukan desa terdekat yakni desa Patok Empat. Dia menambahkan, asap yang muncul dari tanah tersebut akan sangat jelas terlihat ketika hari sudah mulai gelap, sebab warna putihnya terlihat berpadu tertimpa bias cahaya malam.