REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sampah di perairan Ternate, Maluku Utara (Malut) membahayakan keselamatan transportasi laut khususnya speed boat dan perahu motor yang melayani Ternate dengan pulau di sekitarnya.
Salah seorang pengemudi speed boat yang melayani rute Bastiong, Ternate-Rum, Tidore Ibrahim ketika dihubungi di Pelabuhan Bastiong Ternate, Sabtu (28/2), mengatakan mesin speed boatnya sering mati mendadak dalam perjalanan karena baling-balingnya dipenuhi dengan sampah yang mengapung di perairan antara Ternate dengan Tidore.
Bahkan, pernah speed boat yang digunakan mengangkut penumpang dari Bastiong ke pelabuhan Rum nyaris terbalik akibat menabrak sampah berupa dahan kahyu dan berbagai jenis sampah padat lainnya yang mengapung di perairan dan tidak terlihat dari kejauhan.
Ibrahim mengharapkan kepada Pemkot Ternate untuk mengatasi banyaknya sampah yang mengapung di perairan Ternate tersebut, terutama usai hujan deras karena sampah-sampah itu diduga berasal dari Kota Ternate, yang dibuang warga setempat melalui sejumlah kali yang bermuara ke laut.
Petugas kebersihan di Kota Ternate diharapkan tidak hanya menanggani sampah yang berada di daratan, tetapi juga yang berada di perairan pantai Ternate, karena sampah itu selain membahayakan keselamatan transportasi laut, juga merusak
lingkungan laut.
Sementara itu, Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman mengatakan, Pemkot Ternate sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggani sampah di kota ini, seperti memparbanyak armada pengangkut sampah dan petugas sampah serta terus
mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di kali dan drainase.
Tetapi karena banyaknya volume sampah di Kota Ternate sehingga semua upaya tersebut belum mampu menanggani sampah yang ada, selain itu masih adanya warga yang membuang sampah di kali dan kemudian sampah itu hanyut ke laut saat hujan deras.
"Tetapi Pemkot Ternate akan terus berupaya menanggani semua sampah yang ada, sehingga diharapkan tidak ada lagi sampah yang menumpuk diberbagai lokasi, termasuk sampai hanyut ke perairan Ternate yang dapat membahayakan keselamatan transportasi laut," katanya.