REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dalam rangka meredam gejolak masyarakat akibat melambungnya harga beras di Kota Malang. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang bersama Perum Bulog Sub. Divre Malang mengadakan Operasi Pasar (OP) di Pasar Besar Malang pada hari Sabtu (28/2) pukul 09.00 WIB.
"Pemerintah Kota Malang akan terus melakukan operasi pasar sampai harga beras di pasaran turun dan mampu menyamakan dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah sehingga harga beras dapat stabil" ujar Walikota Malang, Mochammad Anton, Sabtu, (28/2).
Berdasarkan data dari Disperindag Kota Malang pada OP kali ini pemerintah Kota Malang menyediakan 30 ton beras. Beras tersebut akan disebarkan di 5 titik lokasi mulai tanggal 28 februari hingga 2 Maret 2015 mendatang.
Pada OP di Pasar Besar Malang ini disediakan 6 Ton beras. Sedangkan OP berikutnya akan dilaksanakan Ahad (1/3) pukul 07.00 WIB di Lapangan Depan Kelurahan Merjosari, beras yang disediakan sebanyak 6 ton.
Sedangkan pada hari Senin (2/3) pukul 07.00 WIB akan dilaksanakan secara serentak di pasar kebalen sebanyak 7 ton beras, pasar sukun sebanyak 5 ton beras dan di pasar bunul 6 ton beras, sehingga total 30 ton beras yang siap di jual pada OP tersebut dengan harga Rp 7.300 / kg.
Namun, jika nantinya beras yang telah disediakan di rasa kurang memenuhi kebutuhan masyarakat maka Perum Bulog Sub Divre Malang bersedia menambahnya. Hal ini dilakukan karena stok beras di Kota Malang dinilai mampu mencukupi kebutuhan masyarakat selama 6 bulan kedepan.
Pada kesempatan ini pula, Anton beserta rombongan juga meninjau langsung harga beras yang dijual pedagang di dalam Pasar Besar Malang.