Sabtu 28 Feb 2015 15:28 WIB

Tingkat Penggunaan Narkoba DKI Paling Tinggi di Indonesia

Rep: C97/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
narkoba
Foto: abc news
narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat prefelensi atau masyarakat terkena narkoba Provinsi DKI merupakan yang tertinggi di Indonesia. Oleh karenanya saat ini Ibu Kota berstarus kondisi darurat narkoba.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jakarta, Ali Johardi pada acara Deklarasi Wajib Lapor 100 ribu Pecandu Narkoba di Lapangan Monas, Sabtu (28/2). Karenanya untuk mengurangi pasar narkotika, sejak tahun lalu BNN mencanangkan beberapa program.

Diantaranya mengurangi suplai narkoba dan merehabilitasi pecandunya. "Dalam rehabilitasi ini pengguna akan diobati, bukan dipenjara," tutur Ali.

Di lokasi yang sama, Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat menyampaikan bahwa pemberantasan harus dilakukan pada produsen narkotika. Ia menyatakan di antara 100 warga DKI, ada tujuh orang yang menggunakan narkoba.

Maka untuk menanggulangi kondisi ini, semua pihak harus turut serta mencegah penggunaan narkoba. Dalam acara deklarasi pagi ini, setidaknya ada beberapa elemen masyarakat yang turut bergabung memerangi narkoba. Beberapa yaitu, TNI, Polri, LSM, dan pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement