REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan acara festival buku Islami atau Islamic Book Fair (IBF) pada tahun ini akan mengundang sejumlah penulis terkenal sebagai narasumber. Termasuk di antaranya, novelis Ahmad Fuadi.
Acara IBF Ke-14 tahun 2015 sendiri, berlangsung sejak 27 Februari-8 Maret 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Tiap harinya, dibuka sejak pukul 10.00-21.00 WIB. Menurut Ahmad Fuadi, dirinya sebagai seorang novelis memiliki resep khusus agar kebiasaan nyaman saat menulis tetap terpelihara.
Dalam pandangan Ahmad Fuadi, seorang penulis pun pasti merupakan seorang pembaca yang cermat. Dalam arti, ia tidak mengabaikan aspek data dan tren kekinian sehingga dirinya bisa menulis secara yakin. Bagaimanapun, penulis terus didorong mengembangkan imajinasinya dan membawa idealismenya sendiri.
"Saya rutin riset dan membaca untuk menulis. Kadang, saya sampai memesan buku-buku terbaru di situs online Amazon, untuk mengetahui tren buku dunia," kata Ahmad Fuadi dalam pesan singkat yang diterima Republika, Jumat (27/2) malam di Jakarta.
Terkait perhelatan IBF, Ahmad Fuadi menekankan, pentingnya membaca. Sebab, itulah pesan pertama yang disampaikan Allah dalam wahyu-Nya, Alquran, kepada Nabi SAW. Akan tetapi, membaca saja, kata Ahmad Fuadi, tidak akan cukup. Apalagi, di era informasi kini yang membuat tulisan kian mudah disebarkan.
"Selain iqra kita perlu ingat uktub (menulis). Keduanya sarana belajar dan syiar agama untuk melintas zaman kita," pungkasnya.