Sabtu 28 Feb 2015 07:44 WIB

Operasi Pasar di Cirebon Laris Manis Diserbu Warga

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Operasi beras yang digelar Bulog untuk meredam kenaikan harga beras.
Foto: Republika/Prayogi
Operasi beras yang digelar Bulog untuk meredam kenaikan harga beras.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Antusiasme warga terhadap operasi pasar (OP) beras yang digelar di halaman Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, sangat tinggi, Jumat (27/2). Dalam hitungan satu jam, beras OP sebanyak dua ton yang disiapkan Subdivre Bulog Cirebon laris manis diserbu warga.

Seorang warga, Ratna (36 tahun), mengungkapkan, sangat tertarik membeli beras dalam OP tersebut. Pasalnya, harga jual beras dalam OP lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar dan warung.

''Lumayan bisa lebih irit,'' ujar Ratna, saat ditemui sedang mengantre pembelian beras OP.

Ratna menyebutkan, harga beras yang dijual dalam OP hanya Rp 7.400 perkilogram. Sedangkan di warung, beras dengan kualitas seperti dalam OP, dijual dengan harga Rp 11 ribu-Rp 11.500 perkilogram.

''Memang bukan beras kualitas satu. Tapi rasanya lumayan enak, pulen,'' ujar Ratna.

Lurah Kecapi, Adam Wallesa, mengatakan, sebelum OP digelar, pihaknya sudah membuat surat edaran kepada seluruh ketua RW di kelurahannya. Dalam surat edaran tersebut, dia meminta agar ketua RW menyebarkan info tersebut kepada warganya masing-masing.

''Kalau yang tidak sempat dikirimi surat, saya telpon atau sms,'' kata Adam.

Hari kedua, Sabtu (28/2), akan dilaksanakan di Kelurahan Kebon Baru dan Drajat. Sedangkan hari ketiga yang digelar pada Senin (2/3) akan dilaksanakan di Kelurahan Jagasatru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement