REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Warga Kampung Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dihebohkan dengan keluarnya gas dengan hawa panas dan berbau dari dalam lantai rumah seorang perempuan tua bernama Nim (70).
"Gas panas itu awalnya muncul pada Kamis sore, tapi kecil. Semakin lama dibiarkan, kenapa hawanya semakin panas keluar dari dalam lantai rumah," kata Mahnun (42), anak Nim, di Mataram, NTB, Jumat.
Gas panas tersebut muncul dari lantai ruang depan rumah Nim yang mulai diketahui penghuni rumah sejak Kamis (26/2) sore. Karena penasaran, Mahnun mencongkel lantai rumahnya dengan perkakas besi jenis linggis.
Setelah mencongkel, kata Mahnun, justru dari sumber hawa panas tersebut mengeluarkan asap dan tanahnya pun panas. Karena khawatir asap yang keluar mengandung racun, lantas Mahnun kemudian menutupnya kembali.
Mengetahui hal itu, Mahnun langsung melaporkannya kepada kepala lingkungan setempat. Saat ini, seluruh barang yang mudah meledak sudah dijauhkannya dari sumber hawa panas tersebut.
Kapolsek Ampenan, Kompol Arief Yuswanto, mengatakan pihaknya telah memasang garis polisi di sekitar lubang panas dan mengimbau kepada pemiliknya untuk mengosongkan seluruh isi rumah.
"Kami sudah mengambil langkah awal dengan memasang garis polisi dan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai temuan warga ini," katanya.
Selain berkoordinasi dengan Lurah, Arief juga telah menginformasikannya kepada camat, BLH, maupun Dinas Pertambangan dan Energi NTB guna memastikan kejadian tersebut.
"Sampai saat ini kami belum bisa memastikan mengenai gas itu, pihak terkait sedang mencoba mengidentifikasi di lokasi," ucapnya.