Jumat 27 Feb 2015 16:56 WIB

Pesan Begal yang Masuk Wilayah Sukabumi Resahkan Warga

Rep: Riga Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah warga mempertanyakan kebenaran broadcast (BC) terkait masuknya kawanan begal ke Sukabumi. Pasalnya, BC melalui media BBM ini mulai meresahkan masyarakat.

Dalam BC tersebut salah satunya menyebutkan sebanyak 260 orang pembegal motor berilmu kebal dari kawasan Sumatera dini hari diinfokan telah diturunkan di Jagorawi. Mereka menyebar di beberapa titik daerah yang sudah tergambarkan suasananya oleh para pembegal seperti Sukabumi, Cisaat, Lapang Merdeka, Cibeureum, Sukaraja, Gerbitung, Sukalarang, Cikidang dan Jampang Kulon.

"BC itu tidak benar," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri kepada Republika, Jumat (27/2). Meskipun demikian hal tersebut menjadi kewaspadaan bagi masyarakat yang ada di Sukabumi.

Menurut Asep, polisi melakukan upaya pencegahan masuknya pelaku kejahatan begal di Sukabumi. Diantaranya dengan melakukan langkah preemtif dan preventif.

Langkah preemtif antara lain dengan menggalakan kegiatan siskamling di tengah masyarakat. Kegiatan ini dengan melibatkan Babinkamtibmas, Satpol PP, dan elemen masyarakat lainnya.

Sementara langkah preventif kata Asep yakni menggelar razia setiap malam hari. Titik lokasi razia antara lain kawasan Cicurug, Cibadak, Warungkiara, dan Pelabuhanratu.

Hasilnya hingga kini belum ada laporan kasus begal yang terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi.

Salah seorang warga Kecamatan Cibadak, Sukabumi Dedi (45 tahun) mengatakan, beredarnya BC ini jelas meresahkan warga. Terlebih, saat ini kasus pembegalan tengah marak di mana-mana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement