REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pemkot Cirebon akan menggelar operasi pasar (OP) beras murah, Jumat (27/2).

‘’OP kita laksanakan mulai Jumat (27/2),’’ ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kota Cirebon, Agus Mulyadi.

Agus menjelaskan, pelaksanaan OP tersebut memang dipercepat oleh Pemkot Cirebon. Semula, OP direncanakan baru akan dilakukan pada Sabtu (28/2). Namun, jadwal itu dipercepat karena Bulog Cirebon sudah siap.

Menurut Agus, untuk tahap pertama, OP akan dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama, OP akan dilaksanakan di dua kantor kelurahan, yakni Kelurahan Panjunan dan Kelurahan Kecapi. Setiap titik, akan mendapatkan pasokan sebanyak dua ton. Warga bisa membeli beras dalam kemasan lima kgilogram dengan harga Rp 7.400 perkilogranm.

Untuk hari kedua, Sabtu (28/2), OP akan dilaksanakan di Kelurahan Kebon Baru dan Kelurahan Drajat. Sedangkan hari ketiga, Senin (2/3), OP akan digelar di Kelurahan Jagasatru.

‘’OP sengaja dilaksanakan di kantor kelurahan supaya lebih mudah terjangkau masyarakat luas,’’ kata Agus.

Agus menambahkan, jika pelaksaan OP tahap pertama belum menunjukkan dampak yang diharapkan, maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan OP tahap kedua. Karenanya, akan ada evaluasi mengenai hasil kegiatan tersebut.

Kepala Sub Divre Bulog Cirebon Miftahul Ulum, menjelaskan, setiap daerah memiliki cadangan beras hingga 100 ton. Pelaksanaan OP bisa dilakukan kapanpun sesuai permintaan pemerintah daerah masing-masing.

‘’Sampai saat ini baru Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan yang mengajukan permintaan OP,’’ ujar Miftahul.

Ikuti Whatsapp Channel Republika