REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini rata-rata operasi jantung sebanyak 4.000 operasi pertahun. Ahli bedah jantung Siloam Hospitals Kebon Jeruk Maizul Anwar mengatakan sebagian besar melakukan operasi di RS Cipto Mangunkusumo, Siloam Hospitals dan RS Harapan Kita.
Siloam sendiri menargetkan melakukan 1.000 operasi jantung pertahun dengan tingkat kematian kurang dari satu persen. "Kami ingin melakukan robotic surgery setidaknya lima tahun yang akan datang," ujarnya, Kamis, (26/2).
Saat ini, Indonesia butuh tambahan ahli jantung. Selain itu, mereka juga harus meningkatkan kemampuan.
Negara-negara yang sudah melakukan operasi jantung dengan robot antara lain Amerika Serikat, Korea Selatan, Singapura, Cina dan Jepang. Operasi jantung di Indonesia belum melibatkan robot.
Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit jantung, kata Maizul, pihaknya sering melakukan ceramah soal jantung di rumah sakit, melalui talk show interaktif di radio, bahkan di perusahaan-perusahaan yang memilikikaryawan berpotensi penyakit jantung.
"Kami ceramah soal jantung di perusahaan minyak dengan cara datang ke sana sehingga tidak menganggu aktivitas kerja mereka," ujar dia.
Siloam Hospitals juga melakukan pelatihan bantuan hidup dasar kepada penderita jantung. Pelatihan diberikan kepada keluarga pasien, asisten rumah tangga dan baby sitter.
"Mereka dilatih untuk meluaskan jalan nafas, memonitor denyut jantung dan memberi nafas buatan," kata Maizul.