Jumat 27 Feb 2015 01:48 WIB

Takut Tersandung Hukum, Gubernur Minta Perlindungan Pusat

Red: Ilham
Presiden Jokowi, Wapres Jk, dan Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Foto: Antara
Presiden Jokowi, Wapres Jk, dan Menag Lukman Hakim Saifuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Para Gubernur yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Syahrul Yasin Limpo meminta perlindungan dari Pemerintah Pusat terkait penggunaan anggaran pembangunan untuk memajukan daerah dan mensejahterakan masyarakat.

"Terlalu banyak tekanan yang ditujukan kepada para Gubernur akhir-akhir ini terkait penggunaan anggaran pembangunan, sehingga kami butuh perlindungan dari pemerintah pusat terlebih Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla," kata Ketua Umum APPSI Syahrul Yasin Limpo pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APPSI tahun 2015, di Ambon, Maluku, Kamis malam.

Syahrul yang juga Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan, semua Gubernur bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan keuangan negara yang dialokasikan untuk pembangunan di daerah. Namun, jangan hanya karena kesalahan administrasi dalam penggunaan anggaran yang kecil kemudian tersandung masalah hukum.

"Sebagai kepala daerah para Gubernur memikul tanggung jawab yang berat dalam mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya. Karena itu pula kami membutuhkan perlindungan dan jalan keluar untuk mengatasi berbagai tekanan yang merongrong kepemimpinan para Gubernur," katanya.

Dia menandaskan, Asosiasi APPSI saat ini semakin solid dan terus bekerja untuk meningkatkan dan mengimplementasikan berbagai program pembangunan bersama Menteri Dalam Negeri.

"Rakernas APPSI tahun 2015 di Ambon juga dilandasi tekad bersama para Gubernur untuk memajukan bangsa dan negara serta menyejahterakan masyarakat," katanya.

Rakernas APPSI yang berlangsung 26-28 Februari dan dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo; Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Azis; Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya; serta Gubernur 22 provinsi dibuka Wapres Jusuf Kalla pada Kamis malam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement