Kamis 26 Feb 2015 23:57 WIB

Harga Beras Mahal, Bupati Sukabumi Siapkan OP

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Buruh mengangkut beras untuk didistribusikan ke sejumlah kecamatan di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Rabu (18/2).
Foto: Antara
Buruh mengangkut beras untuk didistribusikan ke sejumlah kecamatan di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Rabu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bupati Sukabumi Sukmawijaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke dua pasar tradisional di Kabupaten Sukabumi. Langkah ini diambil menyusul naikna harga beras di pasaran dalam beberapa pekan terakhir.

Dua pasar yang didatangi bupati yakni Pasar Sukaraja Kecamatan Sukaraja dan Pasar Cisaat Kecamatan Cisaat. ‘’ Solusi jangka pendek yakni dengan menggelar operasi pasar (OP) beras,’’ ujar Sukmawijaya kepada wartawan, Kamis (26/2) sore.

Menurut dia, saat ini pemkab akan mempersiapkan persyaratan untuk digelarnya OP. Harapannya, pelaksanaan OP bisa dilakukan dalam waktu cepat untuk mengendalikan harga beras di pasaran.

Diterangkan Sukmawijaya, harga beras di pasaran naik karena tersendatnya pasokan dari produsen ke pedagang. Dampaknya, harga beras di pasaran mengalami kenaikan dibandingkan sebelumya.

Namun kata Sukmawijaya, ia merasa heran dengan berkurangnya pasokan beras ke pasaran. Pasalnya, selama ini Kabupaten Sukabumi mengalami surplus produksi beras sebanyak 350 ribu ton per tahun.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Cisaat Mulki (19 tahun) mengatakan, harga semua jenis beras memang mengalami kenaikan. Di antaranya harga beras den riga

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement