REPUBLIKA.CO.ID, KAUR -- Pantai Hili di Desa Mentiring, Kecamatan Semidang Gumay, Kabupaten Kaur berpotensi dijadikan lokasi selancar atau surfing karena ombaknya yang tinggi.
"Kalau awal tahun seperti sekarang ombak sangat tinggi, kami manfaatkan untuk berselancar," kata seorang pengunjung, Gustiawan di Kaur, Kamis (26/2).
Ia mengatakan puluhan remaja memanfaatkan ombak tinggi itu untuk berselancar. Setiap sore mereka bermain dengan ombak di tepi pantai itu.
Meski dengan peralatan sederhana berupa papan sepanjang 30 sentimeter hingga satu meter, mereka menikmati ayunan ombak.
Koordinator Bengkulu Rafflesia Surf Association (Beraso) Jefri Rianto mengatakan pantai Bengkulu sepanjang 525 kilometer memiliki banyak spot untuk berselancar.
"Karena berhadapan langsung dengan samudera hindia maka ombak di pantai Bengkulu sangat tinggi, bisa mencapai empat sampai lima meter," kata dia.
Potensi alam ini juga seharusnya dapat dioptimalkan oleh pemerintah untuk menjadikan Bengkulu sebagai tujuan para surfer atau peselancar dari berbagai belahan dunia. Pantai Hili juga bisa dijadikan tempat membina generasi muda agar memiliki aktivitas positif dengan menyediakan fasilitas papan selancar yang memadai.
"Banyak komunitas yang sudah terbentuk untuk bermain selancar, terutama di Kota Bengkulu," tambah dia.
Selain di Kota Bengkulu, komunitas peselancar juga sudah terbentuk di Pantai Pasar Bawah, Kabupaten Manna. Para surfer muda tersebut menurut dia perlu dibina oleh instruktur yang berpengalaman.
"Bengkulu berpotensi memunculkan surfer berprestasi, hanya perlu menyediakan papan selancar dan infrastruktur yang handal," katanya.