Kamis 26 Feb 2015 21:44 WIB

DPRD Jabar Desak Pemprov Lantik Kadisdik

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Pemprov Jabar
Foto: wordpress.com
Pemprov Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPRD Jawa Barat, meminta Gubernur Jabar segera melantik Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar yang baru. Hal ini, dinilai penting karena jabatan tersebut sudah lama kosong, usai pensiunnya Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyudin Zarkasyi.

Menurut Wakil Ketua DPRD Jabar, Yomanius Untung, Pemprov harus cepat dalam memproses pemilihan Kadisdik. Posisi tersebut, harus segera diisi oleh pejabat definitif mengingat banyaknya tugas yang harus segera diemban.

"Harus menunjukkan keseriusan, karena sudah beberapa bulan ini jabatan Kadisdik kosong," ujar Untung kepada wartawan, Kamis (26/2).

Untung mengatakan, beberapa kegiatan strategis harus segera dilakukan. Di antaranya penyusunan rencana kegiatan untuk 2016 dan Musrenbang. "Jadi kami berharap segera diisi," katanya.

Selain itu, kata Untung, dalam pemilihan Kadisdik, Pemprov Jabar harus mengacu kepada peraturan pemerintah nomor 100 tahun 2000 tentang kualifikasi latar belakang pendidik dalam mengisi jabatan struktural.

"Harus berlatar belakang lembaga pendidikan tenaga keguruan. Itu bukan kata saya, tapi berdasarkan PP 100 tahun 2000," katanya.

Soal kandidat Kadisdik dari luar birokrasi, Untung tidak mempersoalkannya. Menurut Untung, yang terpenting figur tersebut mampu meningkatkan kualitas pendidikan Jabar.

"Tidak ada masalah, selama yang bersangkutan memiliki kualifikasi dan kapabilitas sesuai yang dibutuhkan pemprov,'' katanya.

Menurut Untung, figur tersebut mampu mendorong dan melakukan akselerasi bagi dunia pendidikan. Apalagi nanti, kewenangan pendidikan pemprov bertambah sesuai Undang-undang No 23/2014.

Proses lelang Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar telah usai. Pemprov Jabar, sudah mengantongi satu nama. Oleh karena itu menurut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pekan depan Ia berencana melantik Kadisdik Jabar yang terpilih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement