REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang calon pegawai Angkasa Pura II bernama M Fadil (25 tahun) meninggal dunia saat mengikuti diklat di Bandung.
"Informasi dari pihak Angkasa Pura, korban kelelahan saat mengikuti pendidikan dan latihan," kata sepupu korban, Faisal Mene di RSUP M Djamil, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (26/2).
Ia menjelaskan, korban baru saja menjalani pelatihan selama dua minggu di Bandung setelah menjalani serangkaian tes di Pekanbaru.
Dikatakannya, saat keluarga melihat kain kafan korban, ada noda-noda merah yang menempel. Faisal mengatakan, kelurga menduga noda tersebut adalah darah. Maka, keluarga langsung memutuskan melakukan visum terhadap jenazah M Fadil.
"Kita hanya ingin memastikan penyebab kematiannya, kenapa kok (jenazah) dia seperti itu," ujarnya. Ia melanjutkan, korban merupakan atlet judo yang akan tampil dalam acara penutupan saat diklat selesai.
Sementara itu, sepupu korban lainnya, Asmarni menjelaskan sesaat sebelum meninggal, korban jatuh pingsan saat sedang berlatih tanding dengan lawannya. "Kita ingin tau jatuhnya kenapa, penyebabnya seperti apa. Kami gak bisa meyimpulkan, pendaraan karena apa," katanya.
Asmarni menjelaskan, selama ini, korban tidak mempunyai riwayat penyakit apapun. Korban juga ahli dan terampil dalam beladiri judo. Ia melanjutkan, pihak Angkasa Pura memberikan informasi kepada keluarga pada Kamis pukul 03.00 WIB.
Sementara itu, humas Angkasa Pura II, tim medis dan pihak keluarga dekat belum mau memberikan informasi apapun terkait hasil visum maupun tindak lanjut dari visum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
